Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BIAYA PENDIDIKAN DARI DANA DESA DI KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES Riyan Faturohman; Muhdi Muhdi; Ghufron Abdullah
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i1.5374

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui Perencanaan Kebijakan Biaya Pendidikan dari Dana Desa di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Tahun 2018. (2) untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Biaya Pendidikan dari Dana Desa di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan jenis penelitian study multi kasus (multi-case study) penelitian yang dilakukan langusung ke lokasi penelitian di tiga Desa, Desa Cinanas, Desa Karangpari dan Desa Pengarasan. Kasus yang diteliti dalam penelitian ini adalah tentang implementasi kebijakan biaya pendidikan dari Dana Desa Di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Karena memiliki lebih dari satu subjek yang diteliti, maka penelitian ini digolongkan multi kasus (multi-case study).Dari hasil penelitian, temuan penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa (1) perencanaan kebijakan biaya pendidikan dari dana desa di desa Cinanas, Karangpari dan Pengarasan telah dilakukan sesuai tahapan perencanaan, namun tidak sesuai dengan surat edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes tahun 2018 yaitu untuk gerakan kembali bersekolah (2) Implementasi kebijakan biaya pendidikan dari dana desa bukan untuk gerakan kembali bersekolah tetapi dialihkan untuk pembelian barang berupa alat sekolah seperti (tas, sepatu, buku, pulpen, seragam sekolah, dan sabuk), pengadaan sarana dan prasarana Pendidikan anak usia dini, pemberian insentif untuk guru pendidikan usia dini dan kegiatan sekolah kejar paket A, B, C.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI BOLO KABUPATEN DEMAK Supriatini Supriatini; Muhdi Muhdi; Yovitha Yuliejantiningsih
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 3 (2019): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i3.5400

Abstract

Mendapatkan pelayanan pendidikan adalah hak semua warga negara Indonesia tidak terkecuali anak ABK. SD Negeri Bolo Demak telah mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusi. Kebijakannya tersebut mendapat respon positif dari pemerintah kabupaten Demak dengan SK: No. 421.8/30/2012. Fokus penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi kebijakan pendidikan inklusi di SD Negeri Bolo Demak dan sub fokusnya adalah komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan inklusi.Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu metode yang diarahkan untuk menggambarkan atau memaparkan apa adanya hasil penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu primer dan sekunder. data primer berasal dari wawancara, sedangkan data sekunder dari observasi, dokumen. Analisis data meliputi pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber.Hasil penelitian ini adalah 1) komunikasi dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusi meliputi komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal terdiri dari komunikasi dengan pendidik yaitu guru ABK dan tenaga kependidikan yaitu staf tata usaha dan psikolog. Komunikasi eksternal diantaranya adalah dengan pihak pihak luar seperti UPTD DIKBUD Kec. Demak, Orang tua siswa, Komite Sekolah., 2) sumber daya dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusi meliputi tiga hal yaitu manusianya, anggarannya dan fasilitasnya. Sumber daya manusia terdiri dari guru pendamping ABK. Guru mata pelajaran dan  psikolog. Sumber daya anggaran terdiri dari Anggaran dari Dana BOS, anggaran dari Dana Pemda dan Anggaran dari dana swadaya. Sumber daya fasilitas terdiri dari sarana gedung, kelas dan media dan alat bantu belajar, 3) disposisi implementator kebijakan pendidikan inklusi meliputi: jujur dalam segala aspek oleh semua stakeholder sekolah, tanggung Jawab pada masing-masing TUPOKSI, Temanwork yang solid sebagai satu kesatuan, 4) struktur birokrasi pelaksanaan kebijakan pendidikan inklusi terdiri dari: standar Operasional Procedur (SOP), struktur birokrasi kepengerusan, standar sistem penilaian.
PENGARUH KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG Khayati Khayati; Muhdi Muhdi; Noor Miyono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i2.8112

Abstract

Motivasi kerja dipengaruhi banyak faktor, diantaranya adalah faktor keterampilan manajerial kepala sekolah dan budaya organisasi. Motivasi kerja menjadi lebih baik jika kepala sekolah mempunyai keterampilan manajerial yang baik dan juga terdapat budaya organisasi yang baik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya: (1) pengaruh keterampilan manajerial terhadap motivasi kerja (2) pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja, (3) pengaruh keterampilan manajerial dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang berjumlah 320 orang, dengan sampel sebanyak 167 orang dengan menggunakan propotional random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji persyaratan serta uji hipotesis yang meliputi analisis regresi linier tunggal dan regresi linier berganda. Regresi linier tunggal untuk mengetahui pengaruh keterampilan manajerial terhadap motivasi kerja dan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja. Regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh keterampilan manajerial dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja. Untuk menganalisis data digunakan fasilitas program SPSS for Window Release 25.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor motivasi kerja sebesar 153.71 termasuk pada kategori cukup, rata-rata perolehan skor keterampilan manajerial sebesar 160.25 termasuk kategori cukup dan rata-rata perolehan skor budaya organisasi sebesar 112.93 termasuk kategori cukup. Hasil uji prasyarat dari data penelitian diperoleh data berdistribusi normal, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak multikolinier dan linier. Dari uji hipotesis ditemukan: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan keterampilan manajerial terhadap motivasi kerja sebesar 61%, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi terhadap motivasi kerja sebesar 75%, (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan keterampilan manajerial dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja sebesar 76.2%.
IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENINGKATAN MUTU AKADEMIK DI SMP IT NURUL ISLAM TENGARAN KAB. SEMARANG Inayah Hayati; Muhdi Muhdi; Noor Miyono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 3 (2019): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i3.5394

Abstract

Fokus penelitian ini adalah: (1) Perencanaan, (2) Pengorganisasian, (3) Penggerakan, dan (4) Pengendalian peningkatan mutu akademik di SMP IT Nurul Islam Tengaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan jenis penelitian studi kasus (case study) yaitu penelitian yang dilakukan langsung ke lokasi penelitian di SMP IT Nurul Islam Tengaran pada tahun pelajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan credibility (derajat kepetrcayaan), transferability (dapat tidaknya ditransfer ke latar lain), defendability (ketergantungan pada konteksnya), confirmability (dapat tidaknya dikonfirmasikan dengan sumbernya).Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa perencanaan peningkatan mutu akademik berjalan dengan baik yang dibuktikan dengan: (a) perencanaan mutu akademik yang merupakan salah satu langkah untuk mencapai tujuan sekolah; (b) sekolah mengambil berbagai macam tindakan dalam perencanaan peningkatan mutu akademik; (c) sumber dana direncanakan berasal dari BOS dan IPP; (d) perencanaan peningkatan mutu akademik melibatkan seluruh warga sekolah, yayasan, komite sekolah dan POMG. Pengorganisasian peningkatan mutu akademik baik, hal ini dibuktikan dengan adanya: (a) wewenang pengorganisasian ada pada kepala sekolah; (b) pendelegasian kewenangan peningkatan mutu akademik (c) adanya penetapan personil. Pelaksanaan peningkatan mutu akademik berjalan dengan baik, dibuktikan dengan: (a) wewenang melaksanakan fungsi akademik dilaksanakan oleh tim penanggungjawab; (b) komunikasi dilaksanakan secara intens kepada semua warga sekolah dan stake holder terkait; (c) Kepala sekolah berperan sebagai manajer dan motivator; (d) sekolah memberikan penghargaan kepada peserta didik dan guru yang berprestasi; (e) adanya pembinaan; (f) penyusunan dan pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan jaman, kebutuhan peserta didik dan merupakan pengintegrasian antara iman, ilmu dan amal; (g) kelulusan Ujian Nasional 100% dengan kenaikan nilai rata-rata 0,27 dari tahun sebelumnya; (h) penggunaan dana yang belum optimal; (i) sarana prasarana yang kurang memadai menjadikan pembelajaran berjalan kurang maksimal. Pengendalian peningkatan mutu akademik di SMP IT Nurul Islam Tengaran berjalan dengan baik, dibuktikan dengan; (a) adanya pengendalian mutu akademik; (b) supervisi akademik setiap semester; (c) 90% kegiatan yang direncanakan telah dilaksanakan dengan baik ; (d) keterserapan perencanaan anggaran sebesar 91%; (e) hasil dari pengendalian yang dilaksanakan dijadikan rencana tindak lanjut untuk perencanaan kegiatan peningkatan mutu akademik selanjutnya.
PENGARUH KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMP NEGERI DI RAYON 06 KABUPATEN SEMARANG Ana Mariana; Muhdi Muhdi; Noor Miyono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i1.5379

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepala sekolah terhadap profesionalisme guru, (2) untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah terhadap profesionalisme guru, (3) untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepala sekolah dan iklim sekolah secara bersama-sama terhadap profesionalisme guru SMP Negeri di Rayon 06 Kabupaten Semarang.Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri Rayon 06 Kabupaten Semarang sejumlah 133 orang. Sampel sebanyak 100 orang. Tehnik sampling yang digunakan adalah Teknik Proportional Random Sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunkan angket. Uji Validitas dan reliabilitas instrument, uji normalitas data, uji lienaritas data dan analisis data uji regresi tunggal dan regresi ganda menggunakan program SPSS for Window Release 21.            Hasil penelitian diketahui bahwa uji prasyarat uji regresi dari data penelitian diperoleh data berdistribusi normal, linier dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji hipotesis ditemukan (1) terdapat pengaruh kompetensi kepala sekolah terhadap profesionalisme guru SMP Negeri di Rayon 06 Kabupaten Semarang sebesar 90,6% dengan persamaan regresi Y= 20,073 + 0,619X1;(2)Terdapat pengaruh iklim sekolah terhadap profesionalisme guru SMP Negeri di Rayon 06 Kabupaten Semarang sebesar 23,3% dengan persamaan Y= 23,044 + 0,647X2; (3) Terdapat pengaruh kompetensi kepala sekolah dan iklim sekolah secara bersama-sama terhadap profesionalisme guru SMP Negeri di Rayon 06 Kabupaten Semarang yang dinyatakan dengan persamaan Y = 19,650 + 0,617X1 + 0,117X2;kekuatan korelasi sebesar 0,952 dengan kontribusi sebesar 0,906 atau 90,6%.
PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP MUTU SMK DI KECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG Fuad Novel; Muhdi Muhdi; Retananidyastuti Retananidyastuti
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i1.6839

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini: (1) apakah ada pengaruh peran kepala sekolah terhadap mutu pendidikan?, (2) apakah ada pengaruh motivasi kerja guru terhadap mutu pendidikan?, dan (3) apakah ada pengaruh peran kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap mutu pendidikan?. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh peran kepala sekolah terhadap mutu pendidikan, (2) untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja guru terhadap mutu pendidikan, dan (3) untuk mengetahui pengaruh peran kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap mutu pendidikan.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK swasta di Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang yang berjumlah 202 yang terdiri yang terdiri 105 guru SMK Nusantara 1 Comal, 50 guru SMK Islam Nusantara Comal, 27 guru SMK Tunas Karya Comal dan 20 guru SMK Muhammadiyah 6 Comal. Setelah dihitung dengan rumus Slovin diperoleh sampel sebanyak 135 orang dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner/ angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji persyaratan dan uji hipotesis yang meliputi analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi ganda dan uji determinasi (R2).Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang signifikan Peran kepala sekolah secara parsial terhadap Mutu pendidikan, 2) terdapat pengaruh yang signifikan Motivasi kerja guru secara parsial terhadap Mutu pendidikan, dan 3) terdapat pengaruh yang signifikan Peran kepala sekolah dan Motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap Mutu pendidikan.
PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN BUDAYA KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMP DI KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA Sri Mulyani; Muhdi Muhdi; Noor Miyono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 10, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v10i1.9432

Abstract

Profesionalisme guru dipengaruhi banyak faktor, diantaranya adalah faktor supervisi akademik dan budaya kerja. Profesionalisme menjadi lebih baik jika kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik dan juga menciptakan budaya kerja yang baik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya: (1) pengaruh supervisi akademik terhadap profesionalisme guru, (2) pengaruh budaya kerja terhadap profesionalisme guru, (3) pengaruh supervisi akademik dan budaya kerja terhadap profesionalisme guru.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP di Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga yang berjumlah 133 orang, dengan sampel sebanyak 95 orang dengan menggunakan propotional random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji persyaratan serta uji hipotesis yang meliputi analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik dan budaya kerja terhadap profesionalisme guru. Untuk menganalisis data digunakan fasilitas program SPSS for Window Release 25.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor profesionalisme guru sebesar 123.69 termasuk pada kategori cukup, rata-rata perolehan skor supervisi akademik sebesar 118.60 termasuk kategori cukup dan rata-rata perolehan skor budaya kerja sebesar 116.41 termasuk kategori cukup. Hasil uji prasyarat dari data penelitian diperoleh data berdistribusi normal, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak multikolinier dan linier. Dari uji hipotesis ditemukan: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan supervisi akademik terhadap profesionalisme guru sebesar 47%, sisanya 53% dipengaruhi oleh faktor lain. Pengaruh positif ini berarti bahwa jika supervisi akademik semakin baik maka profesionalisme guru meningkat, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya kerja terhadap profesionalisme sebesar 53.8%, sisanya 46.2% dipengaruhi oleh faktor lain, (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan supervisi akademik dan budaya kerja terhadap profesionalisme guru sebesar 55.1%, sisanya sebesar 44.9% dipengaruhi oleh faktor lain. Pengaruh positif ini berarti bahwa jika supervisi akademik baik dan guru memiliki budaya kerja yang baik maka profesionalisme guru meningkat.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BURSA KERJA KHUSUS DI SMK NEGERI 11 SEMARANG Teguh Santoso; Muhdi Muhdi; Noor Miyono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i1.15135

Abstract

Permasalahan yang muncul yaitu masih adanya alumni yang belum bekerja sehingga mengganggur. Kemudian penelusuran alumni (tracer studi) kurang berjalan dengan baik sehingga belum terdata dalam database BKK dengan baik, dan kerjasama dengan DUDI dalam hal perekrutan tenaga kerja lebih sering memiliki durasi jangka pendek. Fokus dari penelitian ini implementasi manajemen bursa kerja khusus di SMK Negeri 11 Semarang dari fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan BKK di SMK Negeri 11 Semarang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Desain penelitian kualitatif melalui tiga tahapan yaitu: orientasi, eksplorasi fokus, dan analisis data. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Analisis data dengan tiga langkah: reduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala Sekolah dan Ketua BKK dalam melaksanakan implementasi manajemen BKK yaitu: 1) Perencanaan implementasi manajemen bursa kerja khusus dengan meliputi perencanaan analisis kebutuhan, sosialisasi kegiatan dan penentuan sumber/pendanaan program BKK. 2) Pengorganisasian implementasi manajemen bursa kerja khusus dengan meliputi penugasan kerja implementasi manajemen bursa kerja khusus, 3) Pelaksanaan implementasi manajemen bursa kerja khusus dengan meliputi koordinasi struktur organisasi BKK, pertemuan rutin dan penelusuran alumni, 4) Pengawasan implementasi manajemen bursa kerja khusus dengan melakukan standarisasi pelayanan dan evaluasi pelaksanaan program BKK. Simpulan Implementasi manajemen bursa kerja khusus telah dilakukan melalui langkah-langkah atau prosedur yang sesuai dengan prinsip manajemen yang terdiri dari empat kegiatan yaitu, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Penulis menyarankan agar kepala sekolah diharapkan lebih memperhatikan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan. Guru diharuskan untuk selalu siap dalam pelaksanaan kegiatan.Kata Kunci: Bursa Kerja Khusus, Manajemen, Implementasi Manajemen BKK  AbstractThe problem that arises is that there are still alumni who have not worked so that they are unemployed. Then tracer studies of alumni (tracer studies) are not going well so they are not properly recorded in the BKK database, and cooperation with DUDI in terms of recruiting workers often has a short term duration. The focus of this research is the implementation of special job market management at SMK Negeri 11 Semarang City of management functions include planning, organizing, implementing and supervising BKK at SMK Negeri 11 Semarang. The research approach used is qualitative. Qualitative research design goes through three stages: orientation, focus exploration, and data analysis. Data collection techniques are interviews, observation and documentation. This study uses a triangulation technique. Data analysis with three steps: data reduction, presenting data, and drawing conclusions. The results of the study show that the school principal and the  head of the BKK in carrying out the implementation of BKK management are: 1) Planning for the implementation of the special job market management which includes planning for needs analysis, socialization of activities and determining sources/funding for the BKK program. 2) Organizing the implementation of the management of the special job market by including work assignments for the implementation of the management of the special job market. 3) Implementation of the management of the special job market by covering the coordination of the BKK organizational structure, regular meetings and tracing alumni, 4) Supervising the implementation of the management of the special job market by carrying out service standardization and evaluation of BKK program implementation. Conclusion Implementation of special job market management has been carried out through steps or procedures in accordance with management principles which consist of four activities namely, planning, organizing, implementing and supervising. The author suggests that school principals are expected to pay more attention in terms of planning, organizing, implementing and supervising. Teachers are required to always be ready in carrying out activities.Keywords: Special Job Fairs, Management, BKK Management Implementation